Pada umumnya sebuah pesawat television yang mengunakan tabung CRT akan beroprasi dengan baik,bila tegangan yang di butuhkan untuk mengoprasikan CRT terpenuhi.
Disini saya akan coba menguraikan tegangan yang ada pada tabung gambar / CRT diantaranya :
- Tegangan heater / fiplamen. tergangan ini pada umumnya di supplay dengan Arus AC berkisar 4 - 5 Volt ac tegangan ini berfungsi sebagai pemanas / pemicu electroda agar dapat menghantarkan electron-electron pada katoda.
- Tegangan G2 tengannga ini di supllay dari trasfomer horizontal ( Playbek ) berkisar 0 - 300 volt dc yang di atur melalui pengatur variable scereen pada playbek. Tengangan ini berfungsi sebagai umpan pada katoda warna ( Red, Green, Blue ) untuk membangkitkan warna.
- Tegangan anoda di suplai dari trasfomer horizontal yang di tingkatkan berlipat ganda dengan mengunanakan rangkaian cascade yang ada pada playbek hingga mencapai 0 - 2.5 KV DC. tengangan ini digunakan untuk membakar/ menghidupkan gas pospor yang ada pada ruang vacum CRT,sehingga layar bisa mengeluarkan sinar terang.Biasanya supplay ini ditempatkan terpisah dari tegangan yang lain (buakan di kaki-kaki/ pin CRT melainkan di body atas CRT )
- Tegangan Focus / G3. tegangan ini juga di supplay dari Tarasfomer Horizontal/Playbek, yang di kendalikan mengunakan pengatur variabel yang di pasang jadi satu dengan play bek.Tegangan ini berkisar 300 - 600 Volt dc. Tegangan ini berfungsi sebagi bias penyempitan electron yang di tembakan cakota ke screen layar, hingga titik terkecil.
- Tegangan driver katoda 150 - 200 Volt DC.Tegangan ini di suplay dari Regulator dan ada dari plebek itu sendiri. Tegangan ini berfungsi sebagai tegangan Cut off katoda / fedbek balik terhadap G1/grond,sehingga electron yang di bangkitkan dari masing- masing katoda tisak sama untuk menghasilkan sirklus gambar/ percampuran/komposisi warna yang di bangkitkan oleh video autput.
